Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI kerap menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan dana tambahan untuk usaha. Namun, tidak jarang pencairan dana KUR BRI mengalami keterlambatan atau bahkan gagal cair. Hal ini sering membuat calon debitur merasa bingung dan frustasi. Agar Anda lebih paham, berikut beberapa penyebab utama kenapa pencairan BRI lama dan solusi yang bisa dilakukan.
Salah satu alasan paling umum mengapa pencairan KUR BRI lama adalah berkas pengajuan yang kurang lengkap. Bank BRI akan mendahulukan berkas yang sudah memenuhi semua persyaratan dokumen yang diminta. Untuk menghindari penundaan, calon debitur harus memastikan semua dokumen, seperti fotokopi KTP, NPWP, hingga laporan keuangan usaha, telah dipersiapkan dengan lengkap sebelum menyerahkan berkas ke bank.
Pemeriksaan riwayat kredit atau BI Checking menjadi tahap penting dalam pengajuan KUR. Proses ini dilakukan untuk mengecek apakah calon nasabah memiliki riwayat kredit yang baik. Biasanya, pengecekan SLIK OJK membutuhkan waktu beberapa hari, tergantung dari antrian dan kesiapan data. Proses ini bertujuan untuk menilai apakah calon debitur layak menerima pinjaman berdasarkan rekam jejak keuangan mereka.
Calon debitur yang masih memiliki pinjaman lain, seperti kredit konsumtif, pinjaman online (pinjol), atau cicilan dari tempat lain, sering kali mengalami keterlambatan pencairan KUR. Bank BRI biasanya menganalisa kemampuan debitur untuk membayar cicilan baru dengan memperhatikan cicilan yang sudah ada. Jika analisa menunjukkan pendapatan calon nasabah tidak cukup untuk menutupi kewajiban kreditnya, maka pengajuan KUR dapat tertunda atau bahkan ditolak.
Salah satu syarat KUR adalah calon debitur tidak sedang atau pernah memiliki kredit komersil. Kredit komersil ini termasuk pinjaman non-KUR yang dicatat dalam sistem informasi kredit di OJK. Jika data calon debitur tercatat sebagai pengguna kredit komersil, maka sistem otomatis akan menolak pengajuan KUR. Oleh karena itu, pastikan status Anda sesuai dengan persyaratan KUR sebelum melakukan pengajuan.
Pemerintah menetapkan limit pinjaman KUR hingga maksimal Rp500 juta per orang. Jika calon debitur telah menggunakan limit ini atau mendekati batas maksimal, maka pengajuan pinjaman berikutnya bisa tertunda atau ditolak. Bagi yang menghadapi masalah ini, alternatifnya adalah mengajukan pinjaman dengan nama pasangan atau anggota keluarga lainnya, namun tetap dalam aturan yang diizinkan oleh bank.
Jika Anda mengalami kendala dalam pencairan, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi langsung dengan mantri bank BRI. Mantri akan membantu mengevaluasi kelengkapan berkas, memberikan saran tentang kelengkapan dokumen, atau memberikan solusi jika ada masalah dalam proses pengajuan.
Pastikan Anda tidak memiliki tunggakan atau catatan buruk dalam riwayat kredit yang dapat memengaruhi proses BI Checking. Jika ada, sebaiknya segera lunasi kredit atau cicilan yang masih berjalan sebelum mengajukan KUR. Ini akan mempercepat proses verifikasi dan meningkatkan peluang pencairan dana.
Pastikan semua dokumen yang diminta telah disiapkan secara lengkap sebelum melakukan pengajuan. Dengan melengkapi seluruh berkas, proses verifikasi akan berjalan lebih cepat dan meminimalisir risiko penolakan atau penundaan.
Pencairan KUR BRI yang lama umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari berkas yang kurang lengkap, BI Checking, hingga limit pinjaman yang telah habis. Dengan mengetahui penyebab-penyebab ini, Anda bisa lebih cepat mengambil langkah antisipasi agar proses pengajuan berjalan lancar. Selalu pastikan untuk berkonsultasi dengan pihak bank jika menemui kendala atau pertanyaan terkait proses pencairan KUR.
Baca Juga: Hari Baik untuk Memulai Usaha Menurut Weton dan Islam
Baca Juga: Beberapa Ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam
© Mancingkuy | Teman Wawasan Terbaik Anda. All Rights Reserved.